Kota Batu: Daerah Kecil tapi Pesona Besar

Berdiri tepat di tengah kota, Alun-alun Kota Batu jadi spot menarik untuk dikunjungi. 

Banyak yang mengira Kota Batu adalah Kota Malang. Kota dengan segudang pariwisata buatan dan alamnya ini pun seringkali disebut dengan Malang. Sedikit benar, tapi juga salah. Kok bisa?


Jika ditarik kebelakang dengan menggunakan kapsul waktu, bakal ketemu jawabnya. Sejarah panjang pun menyebutkan bahwa Kota Batu awalnya merupakan bagian dari Kabupaten Malang. Kemudian, memisahkan diri dari Kab. Malang dan resmi ditetapkan sebagai kota otonom pada 17 Oktober 2001. Namun tetap saja, Kota Batu yang dianggap Malang ini sebenarnya adalah terminologi dari kawasan Malang Raya. Mencangkup Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu. 


Meski umurnya masih cenderung ‘remaja’, tetapi destinasi wisata yang beragam membuat Batu semakin dikenal oleh para wisatawan. ‘Swiss kecil di Pulau Jawa’ atau ‘De Kleine Zwitserland’ dan Kota Apel adalah julukan yang melekat hingga saat ini. Bagaimana tidak? Potensi dari keindahan alam yang luar biasa dan inovasi pariwisata yang tiada henti, semakin membuat siapapun enggan untuk meninggalkan kota kecil ini. 


Berdiri di lereng pegunungan dengan ketinggian rata-rata 700-1.800 mdpl, tak ayal jika kondisi tanahnya pun subur. Sehingga, masyarakat lokal pun berbondong-bondong menjadikan wilayah ini sebagai area perkebunan dan pertanian. Buah, sayur, hingga berbagai jenis bunga pun tumbuh dengan eloknya. 


Menariknya, dari dulu Kota Batu diagungkan karena menjadi salah satu daerah penghasil apel terbesar di Indonesia. Varietas yang unggul menjadi dongkrakan dan penunjang oleh-oleh khas Batu. Apel manalagi, rome beauty, anna, dan wangling menjadi komoditas daerah ini. Rasanya pun beragam, bukan hanya manis saja yang ditawarkan. Bahkan ada juga kombinasi asem dan manis. Ini tergantung jenisnya. 


Terlebih pesona alam yang selalu digaungkan oleh masyarakat sekitar, menambah destinasi wisata yang kian beragam dan jauh dari hiruk pikuk perkotaan. Contohnya saja, air terjun atau coban, sebutnya. Menghadirkan atmosfer yang berbeda di tiap tempatnya. Coban putri, coban rais, coban talun dan yang lainnya. Menjadi rekomendasi yang cocok untuk melepas penat meski hanya sejenak. 


Tak terbatas pada wisata alam. Siapa sih yang nggak tau Jawa Timur Park? Nah, Kota Batu surganya. Jatim Park 1, 2, 3, museum tubuh, museum angkut, pasar apung, Batu Night Spektakuler (BNS), Predator Fun Park, Wonderland, dan tentu masih banyak lagi. Rasanya, mengunjungi kota dingin ini tak cukup jika hanya satu hari.


Ini adalah kota kecilku. Sebagai wilayah dimana aku dilahirkan, meskipun umurku dan kotaku hanya selisih satu tahun, hehe. Kalau kata orang, ‘Batu itu dingin’. Bener sih, tapi itu dulu. Sekarang, hampir sama dengan kota lainnya. Iya, panas tapi nggak panas banget sih. 


Meskipun nggak segede kota lainnya, tapi daerah ini cukup mampu menggaet wisatawan mancanegara loh! Terlebih, kearifan lokal masih terjaga dengan asrinya. Menambah kesan syahdu dan memorable ketika sejenak melipir ke Batu. Kalau kalian udah ada rencana ke Batu kapan nih? Ajak aku jadi tour guide dong, biar bisa bagi cerita ke kalian <3


Komentar

Postingan Populer