RAYZ HOTEL UMM Berikan Fasilitas Eksklusif

Rays Hotel UMM jadi salah satu unit bisnis UMM bertaraf bintang empat. Sumber: Lailia Nor 

Atmosfer dan Keindahan Kota Malang sudah tak perlu untuk diragukan lagi. Jangankan tempat wisata, jalan rayanya aja udah bikin syahdu. Menciptakan cerita khas tersendiri ketika berkunjung ke kota ini. Mungkin saja, jadi nggak mau beranjak dari dinginnya Malang. 

Terlepas dari hal tersebut, ada salah satu penginapan yang cocok jika dijadikan tempat untuk melepas penat seusai mengelilingi Malang. Lokasinya gampang ditemui, tepatnya di Jl. Raya Sengkaling No.1, Dau, Kab. Malang. 

Namanya, Rayz Hotel. Penginapan ini merupakan salah satu unit bisnis terbaik dan laboratorium terapan milik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Alih-alih dikenal karena nama UMM saja. Melainkan, Rayz Hotel adalah hotel bintang empat dengan fasilitas yang lengkap. Dengan memadukan style minimalis, tapi tetap mewah dan modern. 

Penginapan eksklusif ini menyediakan 152 kamar dan lima villa dengan kolam renang pribadi, loh! Selain itu, terdapat pula empat ruang pertemuan, ballroom, amphitheatre, kolam renang, restoran, kafe, gym, dan masih banyak lagi. Menjadi rekomendasi penunjang staycation ketika berada di Malang. 

Salah satu spot di Rayz UMM yang sayang untuk dilewatkan adalah Sky Rooftop. Berada di lantai paling atas, dijamin sejauh mata memandang kamu akan terpana melihat view yang menawan. Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati hidangan yang lezat. Mulai dari pizza, mocktail, barbeque, hingga wedang tradisional.

Sky Rooftop bukan hanya bisa dikunjungi oleh pengunjung yang menginap di hotel saja. Tetapi, terbuka untuk umum. Bahkan, diklaim bisa menampung sekitar 80 orang dalam satu waktu. Tak jarang jika spot ini juga digunakan sebagai tempat untuk meeting. Spot ini buka setiap hari, mulai dari jam 11 siang hingga jam sepuluh malam.

Kilas baliknya, Rayz Hotel diresmikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu Erick Thohir. Ia menilai bahwa unit bisnis ini menjadi contoh upaya sebuah kampus menjadi mandiri. Sehingga, pengembangan Kampus Putih tak hanya bergantung pada pemerintah. Tetapi, juga mampu memutarkan keuangan dengan maksimal.